Namun, ibu juga merupakan manusia biasa yang bisa merasa kewalahan dan stres.
Banyaknya aktivitas rumah yang ibu lakukan, membuatnya lebih mudah mengalami gangguan psikologi.
Terutama psikologi ibu rumah tangga yang cenderung mengalami gejala stres secara fisik dan emosional.
Seorang ibu rumah tangga visa merasa kesepian, bosan, bahkan merasa tidak memiliki tujuan hidup.
Studi menunjukan bahwa ibu rumah tangga lebih banyak mengalami tekanan kesehatan mental dan fisik dibandingkan ibu yang bekerja di luar rumah.
Daftar Isi
5 Ciri-ciri Bunda yang Alami Stres saat Jadi Ibu Rumah Tangga
5 Ciri-ciri Bunda yang Alami Stres saat Jadi Ibu Rumah Tangga
Dikutip GENEROS.CO.ID dari situs Live Bold, dampak ini meliputi kondisi tingkat kesehatan mental yang lebih tinggi dan kesehatan fisiki yang lebih buruk.
Pemikiran ini akan menimbulkan gangguan psikologis ibu rumah tangga yang dapat mengganggu pekerjaan di rumah.
Jika sudah seperti ini, sebaiknya kita mengetahui 5 ciri-ciri stres pada ibu rumah tangga agar bisa mengetahui upaya yang bisa kita lakukan.
1. Merasa Lelah Sepanjang Hari
Banyaknya pekerjaan rumah yang harus dilakukan ibu rumah tangga membuatnya mudah merasa lelah.
Selalu ada di rumah pun terkadang bisa membuat ibu terjebak rutinitas yang sama.
Ini diakibatkan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan secara berulang kali. Sehingga membuat ibu cepat lelah
2. Merasa Kewalahan dengan Tugas Sederhana
Pekerjaan rumah tangga merupakan pekerjaan yang menumpuk dan menyita banyak waktu.
Sehingga membuat psikologi ibu rumah tangga tidak stabil. Ketika gejala stres mulai melanda ibu, pekerjaan rumah yang biasa dilakukan pun terasa rumit.
Lambat laun, Ibu merasa pekerjaan rumah hanya ia yang mengerjakan sendiri.
Padahal, ibu bisa minta bantuan dengan suami atau keluarga terdekat jika merasa kewalahan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.
3. Perubahan Nafsu Makan atau Berat Badan
Perubahan psikologi ibu rumah tangga dapat berdampak pada nafsu makannya.
Pekerjaan rumah yang tidak mempunyai jadwal tetap membuat pola makan seorang ibu rumah tangga berubah.
Bahkan perlahan-lahan bisa menyebabkan berat badan turun, karena terlalu fokus mengurus anak. Padahal, penting sekali anda untuk tetap mengonsumi makanan yang bergizi.
4. Kesulitan Tidur di Malam Hari
Terkadang pekerjaan rumah menuntun ibu rumah tangga menggunakan fisiknya. Semua aktivitas rumah yang menggunakan fisik inilah yang dapat membuatnya lelah berlebih.
Pekerjaan rumah tangga yang dimulai sejak ibu bangun sampai kembali tidur, Dampaknya ibu merasa kesulitan tidur di malam hari.
5. Ledakan Emosi Secara Tiba-tiba
Keberandaan ibu di rumah selama 24 jam menuntutnya selalu siap dalam kondisi apapun. Tetapi terkadang, keadaan di rumah membuatnya terlalu fokus dan tidak punya waktu sendiri.
Seorang ibu harus mengatur jadwal untuk membayar tagihan, memasak, membersihkan ruangan, mencuci pakaian, dan mengatur anak-anak.
Karena terlalu fokus dengan urusan rumah, ibu bisa kehilangan interaksi dengan orang lain. Keadaan ini menyebabkan emosi sang ibu bisa meledak secara tiba-tiba.
Bunda, Anda Tidak Sendiri
Tekanan mental maupun fisik yang dialami ibu rumah tangga membuat pekrejaan rumah terlihat ruwet. Maka, jangan lah anda merasa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.
Jika Bunda butuh bantuan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan orang lain, bahkan keluarga Bunda sendiri. Sang anak pun bisa mulai diajarkan kemandirain.
Hal ini penting agar anda mendapat waktu istirahat. Selain itu, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri.
Me time atau meluangkan waktu sendiri bukan hal yang egois. Hal ini bermanfaat untuk meminimalisir stres dan kelelahan fisik. Anda bisa memulai hobi baru ataupun berolahraga.
Kegiatan inilah yang dapat membuat perubahan besar dalam kesehatan psikologi ibu rumah tangga.
Mulai saat ini, Bunda bisa mulai memikirkan bahwa tidak semua pekerjaan rumah harus dilakukan seorang ibu rumah tangga ya!
Jika mengalami depresi harus segera menghubungi orang terdekat, jangan sampai mengalami kesendirian ya Bunda dikarenakan cukup membahayakan bagi diri sendiri.***