Bunda pastinya juga akan bertanya-tanya gimana tandanya si Kecil yang alami speech delay yang sudah berusia 2 tahun.
Jika anak tampak tertinggal dibandingkan teman-teman sebayanya dalam hal keterampilan berbicara, mereka mungkin didiagnosis mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.
Hindari membuat diagnosis sendiri, segera lakukan konsultasi ke dokter tumbuh kembang untuk mengetahui secara pasti kondisi anak dan tindakan apa yang diperlukan.
Daftar Isi
Penyebab si Kecil Alami Speech Delay
Tidak selalu jelas apa yang menjadi penyebab anak terlambat bicara, terkadang anak-anak hanya membutuhkan waktu dan bantuan lebih banyak untuk mengembangkan keterampilan ini.
Terlambat berarti anak masih menjalani proses perkembangan bahasa pada umumnya, hanya saja tidak secepat teman-teman seusianya.
Banyak hal, termasuk kelahiran prematur, yang dapat memengaruhi kapan anak mulai mencapai tahap kemampuan bicara.
Bayi prematur biasanya mengejar pencapaian anak-anak lain pada usia 2 tahun.
Jika anak mengalami keterlambatan bicara, bukan berarti Bunda melakukan kesalahan.
Yang terpenting, tetap upayakan beberapa hal guna membantu anak belajar seperti membaca, berbicara, dan bermain dengan mereka lebih banyak dari sebelumnya.
9 Tanda si Kecil Mengalami Speech Delay
9 Tanda si Kecil Mengalami Speech Delay
Anak-anak umumnya mulai berbicara dan mengucapkan kalimat sederhana saat memasuki usia 18 bulan hingga 2 tahun.
Namun, tak jarang orang tua menemukan anaknya belum bisa berbicara meski telah menginjak usia 2 tahun.
Berikut adalah 9 tanda sang buah hati mengalami speech delay di usia 2 tahun yang perlu diwaspadai oleh Bunda dan Ayah:
1. Tidak Dapat Mengikuti Petunjuk Sederhana
Sang buah hati dengan masalah terlambat bicara biasanya akan kesulitan untuk memahami instruksi atau petunjuk sederhana, seperti ‘ambil bolanya’, ‘sini datang ke Bunda’.
2. Belum Bisa Mengucapkan Setidaknya 25 kata
Dikutip GENEROS.CO.ID dari Healthline, ciri-ciri terlambat bicara pada usia 2 tahun ketika belum memiliki kemampuan mengucapkan setidaknya 25 kata.
3. Tidak Bermain Pretend Play
Tidak suka bermain berpura-pura atau pretend play juga menjadi salah satu ciri-ciri kemungkinan anak mengalami terlambat bicara, Bunda.
Misalnya bermain pura-pura menyisir rambut bonekanya atau membuat suara mobil dengan mobil mainan.
4. Hanya Memberi Isyarat
Perhatikan kebiasaan anak yang tidak berkata-kata saat menginginkan sesuatu.
Anak yang terlambat bicara biasanya akan memberi isyarat, seperti menunjuk atau mengambil benda yang diinginkan, untuk menyampaikan keinginannya.
5. Belum Mampu Menghasilkan Ucapan Sendiri
Tanda terlambat bicara berikutnya yakni anak hanya bisa meniru tindakan atau perkataan orang lain, bukan menghasilkan ucapannya sendiri. Ini berarti anak belum menghasilkan kata atau frasa secara spontan.
6. Tidak Bisa Mengeluarkan Suara yang Jelas
Apakah Si Kecil hanya mengucapkan beberapa suara atau kata secara berulang-ulang, serta tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhan mendesaknya.
Jika ya, ada kemungkinan anak mengalami keterlambatan bicara juga, Bunda.
7. Tidak Bisa Menirukan Suara
Anak yang terlambat bicara biasanya akan kesulitan untuk menirukan suara yang dicontohkan orang lain, seperti suara binatang atau suara benda-benda.
8. Tidak Mampu Mengucapkan Kata-kata yang Dapat Dipahami
Ciri-ciri terlambat bicara berikutnya yakni anak tidak mampu mengucapkan kata-kata yang dapat dipahami orang lain.
Seperti diketahui, orang tua seharusnya dapat memahami sebagian dari kata-kata yang diucapkan anak pada usia 3 tahun. Anak pun juga sudah memahami maksud dari kata-kata yang diucapkan.
9. Belum Mampu Menyebutkan Kata Sederhana
Setelah usia 2 tahun, hampir semua kata yang diucapkan anak telah dapat dimengerti oleh orang lain. Anak sudah biasa menggunakan kalimat 2-3 kata.
Nantinya saat mendekati usia 3 tahun, anak sudah mulai menggunakan kalimat tanya. Dirinya dapat menyebutkan nama dan kegunaan benda-benda yang sering ditemui, sudah mengenal warna, dan senang bernyanyi.
Nah itulah 9 tanda yang bisa Bunda waspadai terjadi pada sang buah hati, lantaran jika tidak diatasi dengan sedini mungkin, speech delay akan merugikannya dimasa depan nantinya.***