Perbedaan Tumbuh Kembang Anak Laki-laki dan Perempuan, Apa Saja?

by | Apr 10, 2025 | Tumbuh Kembang

GENEROS.CO.ID – Bunda, pernahkah merasa bahwa anak laki-laki dan perempuan tumbuh dengan cara yang sangat berbeda?

Misalnya, anak perempuan cenderung lebih cepat bicara, sementara anak laki-laki lebih aktif bergerak?

Ternyata, itu bukan sekadar perasaan saja, lho! Secara ilmiah, memang ada perbedaan dalam cara tumbuh kembang anak laki-laki dan perempuan.

Perbedaan ini dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor biologis, hormonal, dan lingkungan sosial.

5 Perbedaan Tumbuh Kembang Anak Laki-laki dan Perempuan

5 Perbedaan Tumbuh Kembang Anak Laki-laki dan Perempuan

Memahami perbedaan ini penting agar orang tua bisa menyesuaikan pola asuh, stimulasi, dan ekspektasi dengan lebih bijak.

Bukan untuk membandingkan, tapi untuk memberi ruang tumbuh yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing anak.

Baca Juga  Ini Gejala Hiperaktif yang Perlu Dikhawatirkan

1. Perkembangan Kognitif

Secara umum, anak perempuan sering kali menunjukkan kemampuan bahasa lebih cepat. Mereka biasanya lebih dulu bisa bicara, merangkai kalimat, dan memahami instruksi.

Hal ini berkaitan dengan perkembangan area otak yang mengatur bahasa yang lebih cepat matang pada perempuan.

Sementara itu, anak laki-laki cenderung lebih menonjol dalam kemampuan visual-spasial, seperti memahami arah, membayangkan bentuk, atau menyusun balok.

Ini menjadi dasar dalam keterampilan seperti menggambar, konstruksi, atau bermain puzzle.

2. Kemampuan Bahasa dan Komunikasi

Sejak usia bayi, anak perempuan biasanya lebih ekspresif secara verbal dan non-verbal. Mereka cenderung lebih banyak mengoceh, kontak mata lebih intens, dan cepat belajar kata-kata baru.

Anak laki-laki kadang membutuhkan waktu lebih lama untuk bicara dengan lancar.

Tapi jangan khawatir, Bunda, ini bukan tanda keterlambatan selama masih dalam batas normal.

Baca Juga  Jangan Sampai Gak Tau Bunda! Ini 5 Ide Stimulasi si Kecil yang Baru Lahir Agar Tumbuh Cerdas

Mereka lebih sering menunjukkan ekspresi melalui tindakan atau permainan fisik.

3. Motorik dan Aktivitas Fisik

Anak laki-laki umumnya lebih aktif secara fisik. Mereka senang berlari, melompat, memanjat, dan bermain kasar. Ini karena hormon testosteron yang mendorong energi dan eksplorasi fisik.

Anak perempuan juga aktif, tapi biasanya lebih suka permainan yang melibatkan ketelitian motorik halus seperti menggambar, bermain peran, atau menyusun mainan.

4. Regulasi Emosi dan Empati

Penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan umumnya lebih peka terhadap emosi dan lebih cepat belajar mengungkapkan perasaan.

Mereka juga menunjukkan empati lebih awal, misalnya dengan memeluk teman yang menangis.

Anak laki-laki bisa lebih impulsif atau kesulitan mengelola emosinya, terutama saat masih kecil. Tapi ini bukan berarti mereka kurang sensitif, hanya saja mereka mungkin butuh bantuan lebih untuk mengenali dan menamai perasaan mereka.

Baca Juga  Ini Alasan Mengapa Main Air Bermanfaat untuk Anak

5. Cara Bermain dan Bersosialisasi

Anak perempuan cenderung bermain dengan cara kolaboratif dan suka permainan imajinatif, seperti bermain rumah-rumahan atau sekolah-sekolahan.

Mereka juga lebih suka membentuk kelompok kecil dan menjaga hubungan sosial.

Anak laki-laki lebih sering bermain kompetitif atau permainan yang melibatkan aksi, seperti mobil-mobilan, bola, atau petualangan.

Mereka bisa bermain dalam kelompok besar dan cenderung fokus pada aktivitas daripada hubungan Bunda, setiap anak unik dengan ritme tumbuh kembangnya masing-masing.

Meskipun ada perbedaan umum antara anak laki-laki dan perempuan, bukan berarti satu lebih baik dari yang lain.

Yang terpenting adalah memberikan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhannya, serta mendukung mereka untuk tumbuh maksimal dengan cinta dan pengertian.

Dikutip GENEROS.CO.ID dari situs American Academy of Pediatrics, memahami perbedaan perkembangan berdasarkan jenis kelamin dapat membantu orang tua dan pendidik menyusun pendekatan yang lebih personal dan efektif dalam mendampingi anak.

Yuk, Bunda, rawat potensi anak sesuai keunikannya masing-masing.

Karena tidak ada standar tunggal dalam tumbuh kembang—yang ada adalah cara terbaik untuk mendampingi mereka menjadi versi terbaik dirinya.***

Mengenal Golden Age Anak dan Apa yang Harus Orang Tua Lakukan

GENEROS.CO.ID - Bunda, pernah mendengar istilah golden age dalam tumbuh kembang anak? Istilah ini merujuk pada masa emas perkembangan, yaitu periode penting yang terjadi pada usia 0 hingga 7 tahun. Pada rentang usia ini, otak anak berkembang sangat pesat dan menjadi...